Program MP3KI : Banyak Siring Rusak Dan Tidak Diperhatikan Warga

Program MP3KI : Banyak Siring Rusak Dan Tidak Diperhatikan Warga

Posted by MEDIA KITA on Sabtu, 16 Agustus 2014 1

Berita Muara - Setelah Melakukan survey awal di Kelurahan Rawa Makmur untuk program MP3KI pada tanggal 13 Mei 2014 yang lalu bersama Bappeda dan Korkot, BKM Maju Bersama Kelurahan Rawa Makmur kembali melakukan survey lanjutan pada 17 Juli 2014.

Kegiatan survey lanjutan ini dilakukan untuk mengidentifikasi volume kebutuhan dan pembiayaan. Sebagai informasi, pada rapat koordinasi Bappeda tanggal 26 Juni 2014 yang lalu diketahui bahwa program MP3KI di Kecamatan Muara Bangkahulu akan dilaksanakan di Kelurahan Rawa Makmur, Kandang Limun dan Beringin Raya.

“Identifikasi awal di RT 13, permasalahan drainase. Di situ sering banjir.”Kata Eriyadi, B.Sc saat ditemui bersama-sama melakukan survey. Pada survey yang dilakukan bersama-sama Korkot, Askot Infrastruktur, Tenaga Ahli (TA) Infrastruktur dari OC2 Propinsi, dan Tim Faskel 06 Korkot 1 PNPM Kota Bengkulu, mereka melakukan identifikasi lanjutan penyebab terjadinya banjir di pemukiman tersebut.

“Kami harus mengidentifikasi lagi, kalau bisa sih bisa menuntaskan permasalahan banjir di Rawa Makmur. ”Kata Eriyadi lagi. Menurutnya, terjadinya banjir saat hujan turun di Rawa Makmur memiliki keterkaitan yang kompleks. 

“Kita sudah melakuan pengamatan. Ternyata masalahnya kompleks. Kebanyakan siring warga pada mampet. Saluran pembuangannya (drainase-red) ada yang rusak, ada yang tidak terawat. Endapat lumpurnya sangat banyak jadi air tidak mengalir. Yang memprihatinkan, ternyata saluran utamanya yang di tepi jalan raya sudah ditutup.”Kata Bambang Dirgantara, Faskel Tim 6 yang membidangi MP3KI.

Pada survey tersebut, mereka mengamati potensi aliran air dan arah (saluran-red) pembuangannya, dengan demikian lokasi di RT 13 dan sekitarnya yang berdampak langsung bila ada banjir dapat segera teratasi. “Ada dua alternatif aliran yang kami identifikasi, yaitu aliran yang ke tanggul Sungai Bengkulu (RT 2) dan aliran yang mengikuti drainese besar ke seberang jalan. Masalahnya, yang di seberang jalan (di depan bengkel SAN Travel) adalah barisan bangunan pertokoan. Sementara siring besar yang kami identifikasi, jalurnya sudah ditutup.” Kata Bambang lagi menambahkan. 

Menurut Eriyadi, masalah ini sudah pernah dikompromikan dengan para pemilik bangunan (ruko-red) dan warga yang berdomisili di belakang ruko tersebut bersama-sama dengan pengurus BKM dan tokoh setepat beberapa waktu yang lalu. “Pemilik ruko ada yang bersedia membebaskan lahannya, ada juga yang belum. Nah, warga yang berdomisili di belakang ruko itu yang masih keberatan” katanya menjelaskan. 

Setelah melakukan survey dan pengamatan, mereka memaparkan hasil pengamatan tersebut kepada pihak Kelurahan. “Ya itu dia permasalahannya, warga kita masih banyak yang demen saling gontok-gontokan masalah tanah, padahal program pembangunan ditujukan supaya warga nyaman untuk tinggal di lingkungan yang sehat dan bersih.” Kata Dahilin T, Kepala Kelurahan Rawa Makmur saat berdiskusi.

“Hasil survey hari ini akan dipresentasikan pada Kegiatan Pelatihan MP3KI Propinsi hari Senin (21 Juli-red) oleh Korkot. Untuk pembiayaan dan total volume masih dikomunikasikan” kata Banmbang melanjutkan.

Program MP3KI sendiri merupakan salah satu program yang diharapkan bisa menuntaskan permasalahan kemiskinan. Untuk Kecamatan Muara Bangkahulu besaran dananya diperkirakan 1,3 M dan didistribusikan untuk 3 Kelurahan tersebut. (***kmw)