PPMK : Perlu Strategi Mengatasi Kemacetan Pengembalian KSM

PPMK : Perlu Strategi Mengatasi Kemacetan Pengembalian KSM

Posted by MEDIA KITA on Jumat, 18 Juli 2014 1

BKM Sejahtera dipercaya menjalankan program PPMK PNPM-P2KP pada tahun 2012 yang lalu. Sebagai informasi, Kelurahan Bentiring adalah 11 Kelurahan yang dijadikan pilot project PPMK di Kota Bengkulu. Ini disebabkan karena berdasarkan data perguliran ekonomi pengelolaannya cukup baik.

Namun ada hal yang perlu diwaspadai terkait perkembangan dan tingkat pengembalian dari dana PPMK ini, yaitu kemacetan. Ini dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan kelompok dan terbentuknya kelompok baru lainnya.

Berdasarkan data periode April-Mei yang diperoleh dari kontributor bersama-sama dengan UPK saat penelusuran lapangan untuk mengidentifikasi perkembangan KSM PPMK, bahwa tingkat pengembalian berada pada angka 52 %. Ada beberapa penyebab yang menjadikan tingkat pengembalian pada angka tersebut.

“Ada 5 KSM yang memanfaatkan program PPMK. 1 KSM diantaranya lancar dan bahkan sudah lunas yaitu KSM Usaha Maju, sementara 4 lainnya karena ada anggota yang kurang beruntung memberikan pengaruh secara langsung kepada pengembalian kelompok” Kata Istinawati, UPK BKM Sejahtera.

Menurut Istinawati, beberapa diantara anggota kelompok tersebut ada yang terkendala dengan usahanya yang tidak berjalan maksimal. Selain itu ada juga anggota kelompok yang sudah tidak menjalankan usahanya lagi.

“2 KSM macet lebih dari 3 bulan, 2 lagi belum 3 bulan.” sambung Istinawati lagi merujuk kepada 4 KSM yang dimaksud, yaitu KSM Nian, KSM Babate dan KSM Mentari dan KSM Mancur.

Rita Hartati, Fasilitator PPMK dari Tim 6 pada saat yang bersamaan juga menambahkan, bahwa untuk permasalahan tersebut sudah diberikan alternatif solusi. “ Kami sudah melakukan identifikasi ke lapangan. Indikasi kemacetan lebih dari 3 bulan diperkirakan sekitar Rp 8,6 juta. Kami (Tim 6) sudah mendiskusikannya bersama-sama dengan UPK dan BKM, juga sudah menawarkan solusi, paling tidak untuk bisa mengurangi kemacetan”katanya.