Info PLPBK : Pelatihan RPK PS dan Sosialisasi Massal Diundur

Info PLPBK : Pelatihan RPK PS dan Sosialisasi Massal Diundur

Posted by MEDIA KITA on Sabtu, 12 Juli 2014 1

Berita Muara - Memasuki bulan Ramadhan atau bulan puasa, BKM Sejahtera dihadapkan pada pilihan sulit. Saat ini Kelurahan Bentiring sedang dalam tahap-tahap persiapan dan perencanaan PLPBK. Selain itu, pelaksanaan BLM 2014 juga harus mulai dilaksanakan Juli 2014 ini. 

“Kami memutuskan untuk pelaksanaan pelatihan RPK-PS dan Sosialisasi Massal PLPBK Kelurahan Bentiring diundur sampai Agustus 2014 atau setelah Lebaran” demikian kata Herman Junaidi. Keputusan itu adalah berdasarkan hasil rapat BKM 11 Juli 2014 yang lalu. 

“Mengingat ini bulan puasa, ditambah lagi sedang memepersiapkan pelaksanaan BLM 2014 Tahap 1, pelaksanaan RPK-PS dan Sosialisasi Massal rasanya kurang efektif. Apalagi Sosialisasi Massal itu membutuhkan perencanaan yang baik” katanya yang diimbuhi oleh Marliadi dan Awaludin serta beberapa anggota Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) PLPBK Kelurahan Bentiring.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Ramdani, Sekretaris TIPP PLPBK Kelurahan Bentiring. Menurutnya dalam kondisi bulan puasa akan tidak maksimal pelaksanaan pelatihan tersebut.”Ibu-ibu terbelah konsentrasinya mikirin persiapan buka puasa, bapak-bapaknya juga” katanya. 

Pelatihan RPK (Refleksi Perkara Kritis) dan PS (Pemetaan Swadaya) merupakan salah satu tahap persiapan yang harus dilalui oleh relawan, sehingga pada implementasinya di lapangan relawan benar-benar paham terhadap substansi dan juga target yang diinginkan dapat mendekati hasil yang diinginkan yaitu berupa data-data baik data primer maupun data sekunder terkait keberadaan kawasan padat, kumuh dan miskin. 

Setelah pelaksanaan RPK dan PS, yang pada dasarnya terkait dengan membangun visi dan misi baik relawan maupun masyarakat, akan dilakukan Sosialisasi Massal. Dalam Sosialisasi Massal terdapat rangkaian kegiatan yang mewakili keberadaan PLPBK di kelurahan tersebut. Artinya Sosialisasi Massal merupakan media penyampaian informasi dan pesan-pesan terkait PLPBK serta keterkaitan dan komitmen yang harus dipatuhi di dalamnya.

“Pelaksanaannya harus mengena pada substansi”kata Marliadi. Menurutnya kalau pelaksanaannya dilakukan pada kondisi sekarang (bulan puasa-red) secara target progres waktu bisa saja terlaksana, tapi secara substansi belum tentu.”Ya, itu tadi konsentrasi peserta terpecah” sambungnya lagi yang diimbuhi oleh Herman Junaidi.

“Jadi kita perlu waktu yang benar-benar baik dan efektif, dan konsentrasi pada kegiatan bisa full.”Kata Herman Junaidi. Ketika ditanya apa dan bagaimana konsep Sosialisasi Massal yang akan dilakukan, dia menyerahkan kepada Panitia Pelaksana untuk memfasilitasi lebih lanjut. “Masih dibahas, masih akan difasilitasi lagi supaya ide-idenya bisa nyatu. Yang penting kegiatannya unik, mengundang keingintahuan masyarakat, dan melibatkan partisipasi masyarakat juga. Bisa jadi ada lomba nantinya” Kata Herman Junaidi sambil menghimbau Panitia Pelaksana dapat berkoordinasi sesegera mungkin. (***kmw)