Sumaryono : Kegiatan PNPM Bermanfaat Tapi Terbatas

Sumaryono : Kegiatan PNPM Bermanfaat Tapi Terbatas

Posted by MEDIA KITA on Jumat, 23 Mei 2014 0

Bengkulu – Koordinator LKM Bentiring Permai Asri Kelurahan Bentiring Permai, Sumaryono S.Sos., menyatakan bahwa kegiatan PNPM-Mandiri Perkotaan (P2KP-red) sangat bermanfaat bagi warga. Namun masyarakat diharapkan dapat memaklumi, karena di PNPM ini ada skala prioritas sasaran pemanfaat, lagipula dananya terbatas” demikian ujarnya.

Saat ditemui oleh Tim Editor Media Warga Muara Bangkahulu di sela-sela Pelatihan Masyarakat Kecamatan Muara Bangkahulu Jumat (21/3/2014) yang lalu di SDN 71, beliau memaparkan bagaimana terbentuknya LKM di Bentiring Permai dan berjalannya kegiatan dengan dana terbatas.

“Tahun 2010 yang lalu, LKM dibentuk dengan Koordinator saat itu Joni Arben. Namun karena berbagai hal organisasi belum berjalan maksimal. Mendadak Bu Nuraida, Senior Fasilitator Tim 6 yang mendampingi Bentiring Permai saat itu memberikan informasi bahwa LKM mendapat BLM sebesar Rp 80 juta, namun belum ada usulan kegiatan. Akhirnya melalui musyawarah ditunjuklah saya untuk menggantikan Sdr. Joni Arben yang mengundurkan diri” katanya sambil menyeruput air mineral kemasan gelas.

“Dananya waktu itu Cuma Rp 80 juta, sangat kecil. Tapi kami berupaya supaya itu bisa maksimal. Setelah konsultasi dan mendapat dampingan dari Tim Fasilitator 06, kami baru bisa yakin bahwa harus  ada kegiatan prioritas. Saat itu yang dilaksanakan adalah kegiatan pembangunan jalan rabat beton, drainase dan rehab rumah di lokasi KK Miskin.” Sambungnya sambil mengingat.

“Waktu itu pengecoran pertama untuk rabat beton dilakukan oleh Bpk. H.Ahmad Kanedi. Kegiatan yang rehab rumah itu di RT 21, sedangkan drainase di RT 19.” Sebagai informasi, H. Ahmad Kanedi adalah Walikota Bengkulu saat itu (2010-red).

“Sebenarnya, kalau saya mau jujur, kegiatan PNPM-Mandiri Perkotaan ini sangat banyak manfaatnya, saya tidak tahu bagaimana menurut warga lain.  Cuma sayang, warga kadang-kadang tidak mengerti kalau dananya terbatas. Jadi harus ada usulan paling prioritas menyangkut kemendesakan dan sasaran utamanya adalah warga miskin” sambungnya lagi.

 “Saya berharap adanya perubahan di tahun ini, khususnya kita warga Bentiring Permai. Kita duduk sama-sama berembug apa yang menjadi prioritas kegiatan, dan siapa orangnya yang dijadikan calon penerima manfaat. Kalau kita sudah berpikiran negatif, tidak akan memecahkan masalah yang ada di kelurahan kita. Di Kelurahan Bentiring Permai sebenarnya banyak tokoh masyarakat yang berpendidikan tinggi, tentunya sebuah keuntungan karena akan semakin banyak ide dan pikiran. Yang akan kita bangun ini bukan fisik semata, tapi pola pikir dan hati.” Katanya lagi mengulangi apa yang pernah disampaikan salah seorang narasumber di Pelatihan Tingkat Kelurahan yang lalu.