Perguliran Lancar, Butuh Modal Lebih Besar

Perguliran Lancar, Butuh Modal Lebih Besar

Posted by MEDIA KITA on Jumat, 23 Mei 2014 0

Rawa Makmur Permai – UPK BKM Berkah Permai Kelurahan Rawa Makmur Permai menyatakan perlunya penambahan modal mengingat banyaknya proposal KSM calon peminjam dana ekonomi bergulir.

“Proposal pengajuan pinjaman dari kelompok di Rawa Makmur Permai sudah banyak yang masuk, tapi dananya pas-pasan jadi terpaksanya menunggu” demikian kata Rohaniah, UPK di Rawa Makmur.

Tingkat pengembalian di UPK BKM Berkah Permai cukup baik, lebih dari 98%, dengan modal saat ini Rp 22,5 juta dari modal awal Rp 2,5 juta ditambah penambahan modal ekonomi bergulir DDUB-APBD sebesar Rp 20 juta. “Di Rawa Makmur Permai mudah-mudahan lancar, sampai sekarang belum ada yang macet. Kami menerapkan metode pinjaman selektif dan bisa dipercaya, potensial untuk pengembangan usahanya dan pengembaliannya. Yang kami takutkan, ada warga yang orientasinya dana pinjaman itu dana hibah, begitu dipinjamkan tidak mengembalikan, otomatis warga lain juga akan melakukan hal yang sama.” Sambungnya lagi.

Ya, selama ini banyak kasus pinjaman yang macet di Kota Bengkulu karena sudut pandang mengenai pinjaman bergulir. Warga Kota Bengkulu di kelurahan yang dananya dikelola oleh UPK masih  beranggapan bahwa dana pinjaman bergulir adalah dana hibah. Yang lebih parahnya  lagi, oknum warga yang meminjam tadi berkeras tidak mau mengembalikan. Ada yang mengancam UPK dengan mengacungkan golok sampai mengancam dengan santet.

Kejadian-kejadian tersebut tidak sedikit  terjadi. UPK di beberapa BKM Kelurahan sampai takut menagih sehingga dana menjadi macet. Keadaan diperparah oleh orang yang tidak mengembalikan tadi dengan mempengaruhi warga lain supaya tidak mengembalikan, dengan asumsi bahwa dana itu dana pemerintah.

“Semoga kejadian tersebut tidak menimpa kami di Rawa Makmur Permai. Hanya saja karena modalnya di sini masih kecil, warga sudah tidak sabar untuk menunggu dapat giliran. Kami berharap warga sabar.” Kata Rohaniah lagi.(emb)