Penerima Manfaat Harus Tercantum Dalam PJM

Penerima Manfaat Harus Tercantum Dalam PJM

Posted by MEDIA KITA on Minggu, 25 Mei 2014 0

PJM merupakan sarana penting dalam menjalankan program kegiatan BKM, karena di dalamnya memuat hal-hal penting terkait sasaran penerima manfaat. 

Oleh karena itu, sangat diharapkan agar seluruh warga miskin hasil Pemetaan Swadaya (PS2) sebagai calon penerima manfaat BLM terlampir di dalam PJM.

Bengkulu – BKM Mandiri Kelurahan Kandang Limun mendapatkan berita yang kurang baik, terkait hasil Audit Inspektorat Daerah Tahun 2013 yang dilaksanakan bulan September yang lalu. Berdasarkan hasil Audit yang bertujuan untuk pembinaan tersebut, terdapat beberapa orang penerima manfaat yang tidak masuk dalam daftar PS2.

Hasil audit yang dilakukan oleh Auditor dari Inspektorat Daerah bulan September lalu telah disosialisasikan pada bulan Oktober 2013. Tim Auditor memberikan masukan bahwa untuk tepat sasaran, seharusnya penerima manfaat adalah mereka yang terdaftar sebagai KK Miskin hasil PS2 berdasarkan survey lapangan yang telah ditetapkan untuk pembuatan dokumen PJM. Terdapat 6 orang penerima manfaat ekonomi bergulir sejumlah Rp 12 juta.

Seperti diketahui, PJM adalah dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang harus dimiliki oleh setiap BKM, karena dokumen tersebut merupakan landasan organisasi untuk menjalankan apa visi dan misi, tujuan dan sasaran program tersebut. Dalam konteks PNPM Mandiri Perkotaan, tentunya sasaran pemanfaatan adalah warga miskin (PS2).

Sebagai respon terhadap hasil tersebut, setiap BKM yang mendapat catatan dari Tim Audit harus memperbaiki dokumen yang ada, sesuai dengan proposal dan Laporan Pertanggung Jawaban yang telah dibuat. BKM diberikan waktu untuk melakukan review sesuai pedoman yang berlaku. BKM Mandiri Kelurahan Kandang Limun menanggapi positif hal tersebut, dan menjadikan hal ini sebagai sebuah pengalaman dan pembelajaran, dimana telah dilakukan review dan membuat berita acara terhadap hasil review tersebut. Hal ini telah pula disosialisasikan saat acara serah terima etalase sumber dana BLM DDUB-APBD hari Minggu (9/3/2014) yang lalu. (emb)