Ekonomi Bergulir Macet, Perguliran Akan Ditunda

Ekonomi Bergulir Macet, Perguliran Akan Ditunda

Posted by MEDIA KITA on Kamis, 31 Juli 2014 1

Berita Muara - Terindikasi macet, BKM Harapan Maju Kelurahan Pematang Gubernur mempertimbangkan untuk menunda perguliran. Ini disebabkan karena beberapa peminjam ekonomi bergulir dari UPK ada yang belum mengembalikan pinjaman hingga tempo yang cukup lama.

Hal ini diutarakan oleh Tahrin Wasul, Koordinator BKM Harapan Maju saat bersama-sama dengan Tim  Fasilitator 06 Korkot 1 Kota Bengkulu melakukan penagihan ke beberapa peminjam pertengahan Mei lalu. “Iya, kalau melihat situasinya, kami mempertimbangkan untuk menunda dulu pergulirannya. Ada beberapa peminjam yang sudah lama belum ada pengembalian”katanya.

Pada saat melakukan koordinasi bersama Tim Fasilitator, Pengurus BKM memaparkan identifikasi macet dan komitmen para peminjam terhadap pengembaliannya. “Sebelumnya kami sudah wanti-wanti akan ada penagihan bersama. Memang beberapa peminjam ada yang sudah janji akan mengembalikan dalam waktu dekat, tapi sampai sekarang belum terealisasi.”sambung Tahrin lagi sambil menunjukkan nama-nama peminjam yang telah ditagih. Dari 10 orang, baru 2 yang mengangsur, selebihnya berjanji di bulan Juni.

Saat dikonfirmasi kepada Tim Fasilitator, kontributor mendapat penjelasan mengenai hal tersebut.”Ya, kami memang dihubungi oleh Pengurus BKM untuk melakukan penagihan bersama. Ada beberapa peminjam yang menurut catatan dari BKM untuk ditagih. Pada dasarnya penagihan bukan cuma menagih saja, tapi memberikan berbagai informasi terkait masalah peminjaman”Kata Ari Bermin, SE salah seorang Fasilitator yang bertugas mengukur kinerja Sekretariat dan UPK.

Menurut Ari Bermin, bila satu atau dua orang peminjam yang macet apalagi dalam waktu yang lama, akan berpengaruh terhadap perguliran secara umum. “Kalau ada yang macet, berpengaruh terhadap tingkat pengembalian. Imbasnya akan kemana-mana. Salah satunya ya KSM lain yang sudah mengusulkan peminjaman akan semakin lama menunggu karena uangnya masih di tangan peminjam yang macet. Selain itu juga secara umum pasti mempengaruhi kinerja UPK, setiap bulannya ada pelaporan.” Tegasnya.

Perlunya Pengumuman di 5 Titik

Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut perlu strategi tertentu, tentunya supaya KSM lain yang ingin meminjam dapat mengerti keadaan dananya. “Itu makanya perlu pelaporan setiap bulannya di 5 titik, supaya warga tahu sudah bagaimana kondisi perguliran. Kita juga perlu menghimbau warga untuk bisa memahami msalah perguliran ini. “sambung Ari Bermin menambahkan perlunya pengumuman di 5 titik. “Kalau di tempat lain, ada yang diumumkan melalui masjid, ada juga yang dipasang di kantor lurah.

“Perlu strategi supaya tidak berlarut-larut” kata Ari Bermin. Menurutnya, perlu dorongan dari banyak pihak khususnya tokoh masyarakat dan RT supaya peminjam yang macet bisa termotivasi. “Perlu adanya diskusi dan tukar pikiran sesama warga.”

Masalah kemacetan memang menjadi krusial belakangan ini, terlebih penilaian terhadap kinerja Sekretariat, UPK dan BKM secara umum juga dilihat dari hal ini. “Kami berupaya mengidentifikasi permasalahan dari setiap peminjam. Hanya formulanya untuk mengatasi ini belum ketemu. Kami coba merembugkan ini lebih lanjut”Kata Tahrin lagi. (***kmw)