Dediyanto : PNPM Itu Mengubah Hati Dan Pikiran
Posted by MEDIA KITA
on Minggu, 25 Mei 2014
0
Bengkulu – LKM Berkah Permai Kelurahan Rawa Makmur Permai
pada tanggal 6-7 Maret 2014 lalu melaksanakan Pelatihan Masyarakat Tingkat
Kelurahan TA 2013. Ada yang menarik yang disampaikan oleh Dediyanto, SP.t,
salah seorang narasumber pada kegiatan tersebut di Kelas Pelatihan Penguatan
BKM-Aparat Kelurahan.
“PNPM
itu pada dasarnya mengajak masyarakat untuk dapat mengubah hati dan pikiran,
baru setelah itu mengubah pendapatan alias dompet. Mengubah hati dan pikiran
sudah jelas berkaitan dengan paradigma. Di PNPM Mandiri Perkotaan, yang menjadi
masalah utama terkait dengan masalah kemiskinan di perkotaan adalah paradigma”
jelas Dediyanto, yang pernah menjabat sebagai Koordinato Kota Bengkulu
PNPM-Mandiri Perkotaan (P2KP-red).
“Apa
paradigma itu ? Paradigma itu sudut pandang. Sudut pandang masyarakat kita
masih ada yang berpikiran bahwa kegiatan-kegiatan pemberdayaan itu berorientasi
proyek, padahal sudah jelas di situ programnya adalah program pemberdayaan.
Satu lagi sudut pandang masyarakat Indonesia mengenai kemiskinan adalah
mengentaskan kemiskinan itu adalah tugas pemerintah. Di satu sisi itu benar,
tapi di sisi lain justru tugas pemerintah itu hanya bisa berhasil bila
masyarakat juga turut berpartisipasi. “ lanjutnya.
“Bila
kita selama ini selalu menengadahkan tangan terkesan meminta, maka mari kita
ubah itu dengan tangan menungkup artinya memberi. Tidak mesti yang kita beri
itu kepada orang lain dalam rupa materi, tapi juga masukan, ide dan pendapat.
Terlepas dari orang itu mau atau tidak, itu urusan mereka, artinya itu pilihan
mereka. Kadang-kadang miskin itu bisa berarti pilihan, memilih hidup tetap
dalam keadaan seperti itu, atau ingin berubah untuk tidak lagi seperti itu”
katanya sambil menuliskan alur sinergi PJM dan kemitraan dengan pihak lain.
“Peran
kelembagaan baik di tingkat pengambil keputusan atau kebijakan maupun pelaksana
di bawahnya sangat penting. Karena dalam akar kemiskinan, bila ditelusuri
ternyata miskin itu bersumber dari kebijakan. Kebijakan itu dibuat oleh
lembaga, dan di dalam lembaga itu terdapat manusia atau orang. Bila orang-orang
ini tertutup hatinya, maka kebijakan dan keputusan yang dikeluarkan jelas tidak
mengakomodir kepentingan umum khususnya warga miskin” sambung Dediyanto lagi.
Saat
ini, di Kota Bengkulu sedang melaksanakan kegiatan Pelatihan Masyarakat yang
bersumber dari BLM 2013. Kegiatan terdiri dari Pelatihan BKM-Aparat Kelurahan,
Pelatihan RT-RW dan Pelatihan KSM untuk tingkat kelurahan. Sementara untuk
tingkat kecamatan ada Pelatihan Relawan, Pelatihan UPK-Sekretariat-Dewan
Pengawas, Pelatihan UPL, dan Pelatihan UPS. Pelatihan tingkat kota adalah
pelatihan penguatan FKA BKM se-Kota Bengkulu. Selebihnya adalah Pembuatan Media
Warga.
“Melalui
momen pelatihan masyarakat ini, kita berharap ada penyegaran sekaligus
penguatan untuk kita semua, betapa pentingnya partisipasi dan peran setiap
elemen masyarakat dalam penanggulangan masalah kemiskinan di kelurahan. Begitu
kita keluar dari ruangan ini, ada yang terpatri di pikiran kita, bahwa PNPM itu
mengubah hati, pikiran dan seterusnya adalah pendapatan alias dompet.” Demikian
Dediyanto memberikan dorongan kepada seluruh
peserta.
Ya,
kita semua berharap pelatihan-pelatihan seperti ini benar-benar memberikan
informasi lebih banyak kepada seluruh elemen masyarakat, sehingga masyarakat
dapat memberikan kontribusi dan sumbangan ide serta masukan. (emb)
![](http://4.bp.blogspot.com/-Fpb3epVU_PA/UTUqwKKfWNI/AAAAAAAAAgw/XSIW1C0KL04/s1600/author-pic.jpeg)
Sumber berita berasal dari relawan BKM PNPM Perkotaan Bengkulu dan pihak-pihak terkait lainnya. Tim Penulis adalah relawan yang disponsori oleh Kanal Mitravisi, sebuah unit jasa penulisan online dan bidang kreatif lainnya.
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 komentar: